Jumat, 19 April 2013

Ayo Belajar Sastra: Ku

Ayo Belajar Sastra: Ku: kupinang rindu pada pagi yang muram kusunting rindu pada embun yang bening kusulam rindu pada hari menjelang rindu bukanlah kamu rindu...

Ayo Belajar Sastra: Aku Masih Saja

Ayo Belajar Sastra: Aku Masih Saja: Aku rindu akan sapamu ketika kau warnai duniaku dengan kata mesra angin belai bersama rindu yang menghembus membawa arah entah pada tit...

Selasa, 09 April 2013

“Cerita pertamaku”



Apa jadinya jika kunci telah di berikan tapi tak kau gunakan??sampaikapanpun kau tidak akan menemukan pintu itu..Begitupun dengan kehidupan, kunci-kuncinya telah di beri, tapi terkadang kita malah mencari kunci yang lain..ya mana bisa kita membukanya.

Saat ini aku hanya sedang belajar, belajar memahami apa yang di berikan alam kepadaku, menikmati setiap desiran angin yang datang, menghirup udara dan entahlah mungkin bisikan alam lewat hati ini membuatku sedikit lega. Aku tahu setiap orang telah membawa ceritanya masing-masing dan inilah ceritaku…
Aku terlahir sebagai perempuan satu-satunya di keluarga, aku anak ke 4 dari 5 bersaudara. Keadaanku yang membuat aku sadar, bahwa aku harus menjadi orang yang bermamfaat bagi adikku dan keluargaku..bahkan dalam satu keluargapun ceritanya sudah berbeda-beda..mungkin setiap orang mengira, bahwa hidupku ssangt menyenangkan, yah karena aku berusaha untuk membuat hidupku di penuhi dengan senyuman..

Kedua kakaku di ponis sakit, dia berusaha untuk melawan sesuatu yang ada di dalam dirinya, dan aku sedikit tahu bahwa bertengkar dengan batin sendiri itu membuat kita sakittt, dan sakit itu melebihi dari sakit apapun…apa jadinya jika kita tidak pernah berdamai dengan jiwa kita sendiri?pada akhirnya apakah kita sendiri yang akan menang?atau sesuatu yang ada di dalam diri kita yang menang, tergantung terhadap penerimaan kita. Yah dan kedua kakaku untuk saat ini kalah melawan sesuatu y ang ada dalam dirinya.
Aku jadi sadar, kenapa kedua orang tuaku memberiku nama indah wahyuni, mungkin dia ingin menjadikanku cahaya yang indah di keluarga..sesedih apapun, aku tak pernah menunjukannya di depan kedua orangtuaku,aku hanya ingin melihat mereka tersenyum. Walapun kadang, kerap sekali mereka mengeluh dengan keadaannya saat ini, acap kali aku membentak kedua orangtuaku Tuhan maafkan aku, aku tak mau durhaka.. sepertinya aku di lahirkan di kelurga ini, untuk menjaga kedua orangtuaku dan adikku, karena kakaku sendiri telah memilih dunianya sendiri..Tuhan semoga suatu saat nanti Kau berikan kesembuhan buat kakaku dan kami bisa berkumpul kembali seperti dahulu.

Alam itu bergerak, mengikuti setiap langkah dan iraman yang kita lakukan…ingat Tuhan Maha Melihat. Tuhanpun bergerak manakala kitapun bergerak menuju-Nya…ya semoga pengabdianku kepada orang tuaku,,menjadikan aku terus berlari mendekat-Nya..sehingga aku kembali tersadar, bahwa kehidupan adalah pengabdian.

Aku senang bergerak, mungkin keadaan yang memaksaku untuk tidak berdiam diri, meratapi nasib,,hal itu bukan gayaku,,,aku termasuk orang yang aktif dan aku bersyukur dengan itu, karena hal ini membutku menyenangkan, karena hidup itu bukan beban…aktifitasku sehari hari-hari kerja dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore, pulang kerja aku langsung bantuin ci ema jualan sampai jam 10, trs jemput bapakku dech yang jualan juga di tempat yang berbeda...begitulah aku mengisi hari-hariku. Dengan begitu aku tak pernah merasa sedih..hingga pada akhirnya malampun meminta haknya….

*Bersambung…..

Jumat, 08 Februari 2013

HARAPAN

Apa Yang Harus aku lakukan??
Setiap orang kadang memang pernah merasakan hal seperti itu, bingung harus melakukan apa lagi, ketika masalah datang bertubi-tubi, sepertinya masalah tak pernah ada ujungnya selalu berantai, satu masalah beres bahkan terkadang belum berespun masalah terus menghampiri..bahkan mungkin dari kita sudah sangat kewalahan menghadapai masalah kehidupan..dan tak banyak dari kita lari menghindar dari kehidupan nyata, lalu merekapun asyik dengan dunia yang di ciptakan mereka..kenapa hal ini terjadi padaku bla,bla,,bla?mungkin dari kita pernah juga berkata seperti itu, kadang merasa kita adalah orang yang paling menderitaaa seduniiaaa,padahal jika kita mampu membuka mata hati kita, ternyata setiap orang itu sudah memiliki masalahnya masing-masing, Cuma terkadang cara pandang dan cara berpikirlah yang membuat masalah itu akan menjadi besar atau kecil…setiap hari mengeluuuhhhh, al hasil masalah bukannya berakhir tapi justru malah tak kunjung pergi, karena setiap hari kita mengeluh ternyata itu memacu alam bawah sadar kita untuk memaind set pikiran kita, bahwa masalah itu memang ga mau pergi (hehe pendapat saya ya)…
Dunia ini memang gudangnya penderitaan, kenapa saya berkata demikian?yah karena dunia itu tempatnya orang-orang untuk di uji, seberapa kuatkah iman kita menghadapinya?ya klo tak ada ujian saya yakin tak akan ada istilah naik tingkat…ya begitulah ujian di ciptakan, jangan khawtir, Allah itu sayang sama kita, Dia hanya ingin melihat kita terus berdo’a..apapun yang Dia ciptakan selalu ada pasangannya..begitupun dengan masalah, Tuhan hanya menyuruh kita untuk bersabar ko… dan ketika kita merasa hidup ini sangattttt sulit, itu tandanya kemudahan sedang menghampiri, bukankah Allah telah berfirman : bahwa di atas kesulitan itu ada dua  kemudahan bahkan Dia menyebutkannya  dua kali…
Dalam situasi dan seberat apapun. Saat segalanya Nampak buruk, saat keputusasaan mendera, bahkan disaat yang paling kritispun selalu ada yang tersisa, sekecil apapun itu, itulah HARAPAN dan BERDO’ALAH.  Ketika semua orang merasa telah meninggalkanmu katakanlah Allah bersamaku…lalu ketika semua permasalahan kita sandarkan kepada-Nya, saya yakin hati kita akan merasakan tenang, dan saya yakin pula setiap masalah yang menghampiri kamu akan berkata” Lewaaaattt” yah karena kamu yakinn setiap masalah datang dari Allah dan akan kembali kepadaNya (Konsep Inalilahi wainna ilahi rojiun), jika Allah telah berkehendak yang terjadi ya terjadilah.
Setiap ujian itu ada tingkatannya, kita sedang belajar di univ. kehidupan, jika kita ingin mendapatkan hasil yang baik, lakukan prosesnya dengan baik pula..ketika kita mampu melewati tingkatan sabar, ikhlas, tawakal serta syukur..saya rasa semua masalah tidak ada ada apa-apanya.. ya kita harus sadar bahwa setelah 1 itu 2,3,4,5 dan seterusnya,,

Kamis, 07 Februari 2013

HENING



Demi keagungan-Mu…tidaklah aku bermaksud menentang-Mu,ketika aku melakukan kemaksiatan (pelanggaran), bukanpula aku ragu atas-Mu, bukan,,bukan karena aku tidak tahu balasan-Mu..
bukan juga karena aku melawan hukuman-Mu, tetapi nafsu telah menguasaiku.hendaknya kepada siapa aku bergantung jika Kau putuskan harapku???
Kemana hendak berlari jika harapanku terhempas disisi-Mu?
aku malu menyeru-Mu,,karena aku selalu mengulang dosa-dosaku.tapi, bagaimana mungkin seorang hamba tidak menyeru junjungannya?
Tuhanku….aku bermohon hendaklah Kau jaga daku..sehingga aku tidak lagi menentang-Mu..
Sunggung daku berada diantara cemas dan harap karena banyaknya dosa..
Tuhan..kemurahan-Mu meluaskan harapanku..Syukur-Mu menerima amalku..maka bahagiakanlah daku dalam pertemuan dengan-Mu.Tuhanku, Engkau dilawan seakan-akan Engkau tidak melihat..
Engkau tetap santun seakan-akan Engkau tidak pernah dilawan.
Engkau berusaha ,merebut cinta makhluk-Mu dengan anugeraMu yang paling baik, seakan-akan Engkau
perlu kepada mereka.padahal Engkau tidak bergantung pada mereka.
(Untuk hari esok tidak ada yang bermamfaat selain amal sholeh yang kau kerjakan)
* Hening…..

Rabu, 24 Oktober 2012

Dalam Do'a

kehidupan memang mengajarkan kita tentang sejuta keinginan dan bahkan mungkin lebih, ketika kita mencoba meraih keinginan kita akan sangat berjuang untuk mendapatkannya. tapi setelah kita mendapatkan keinginan kita, apa yang selamanya di damba ternyata tak sesuai harapan dan akhirnya kecewa. kadang aku berpikir lantas bedanya keinginan, hasrat dan nafsu apa?toch apalah itu namanya semuanya adalah hanyan untuk memuaskan kita, dan nyatanya manusia tidak akan pernah puas dengan apa yang dimiliki. selalu ada keinginan, dan keinginan...lalu aku berpikir sekiranya keinginan-keinginan itu yang membelenggu diri ini, aku ingin membuangnya jauhh jauhhh...sehingga ketika keinginan itu pergi rasanya taada beban yang kita bawa..kita lepas, bebas dan berjalan tanpa beban...ringan rasanya hidup seperti itu...taada yang perlu di pikirkan..kita nyatakan keinginan kita dalam do'a..

Rencana Tuhan siapa yang tahu,, dan terkadang manusia ingin menyamakan rencananya dengan Tuhan, tapi percayalah itu bisa dilakukan, selama kita terus melakukan komunikasi dengan-Nya yaitu melalui do'a-do'a yang kita panjatkan. lantas ketika rencana tak sesuia dengan harapan, jangan pernah menyalahkan Tuhan.mungkin ada yang salah dengan cara kita atau bisa jadi Tuhan punya rencana yang baik, Tuhan selalu ingin becanda dengan makhlunya dan becandanya Tuhan adalah demi kebaikan kita...ajukanlah proposal hidup kita pada-Nya jika Tuhan mengacc itu pertanda proposal yang kita ajukan telah memenuhi syarat.

Dengarlah sahabatku, selagi kita berada di jalan-Nya, jangan pernah takut hadapi apapun yang terjadi dengan sebuah keyakinan bahwa hanya orang-orang yang Dia cintai yang akan mendapatkan Rahmat, ikuti petunjuk yang sudah jelas ada dalam Al-Quaran dan hadist,,hanya itulah jalan menuju cahaya-Nya..isyaratnya yang begitu jelas,sering kali kita abaikan..

Jalannya sudah jelas,,tapi manusia tetap manusia,,,sering kali ingin mencoba hal-hal baru,sehingga ketika mereka salah jalan, baru mereka teriak Tuhan ini dimana?aku tersesat jalannya begitu gelap..tolong aku Tuhan berikan aku setitik cahayaMu..dan dengan kasih sayangNya yang tak pernah pudar Tuhanpun memberikan setitik cahaya pada kita..dosa-dosalah kitalah sebenarmya yang membuat jalan kita gelap dan menjauhkan kita dari Tuhan, sehingga kita merasa hidup tersiksa, tidak berkah, dan merasa hidup begitu sempit dan tidak punya harapan...dan itu disebabkan karena perbuatan kita, sungguh Tuhan tidak pernah menunjukan jalan yang salah...

Meraih Cinta-Nya sungguh sangat sulit, ketika kita shalat, ketika kita berdoa dan ketika kita sedang melakukan ibdah-ibadah lain...kadang dalam pikiran masih saja terbesit tentang hal-hal yang menduniawi..sungguh shalat yang khusu dan kenikmatan dalam shalat belum kita dapatkan, mungkin karena keinginan kita yang sudah membelenggu, sehingga tirai-Nya sulit kita sibak. lantas apakah kita mesti putus asa?sungguh sipat putus asa itu sangat dibenci.Nya...lakukan terus ibadah kita terus dan terusss,,,sehingga dosa-dosa yang ada dalam tubuh melebur sedikit demi sedikit, malalui air wudhu, melalu do'a-do'a kita. dan semoga kita diberikan kesempatan untuk merasakan kekhusyuaan dalam shlat kita dan dalam menterjemahkan bahasa.Nya (Al.Qur'an) Tuhan tidak akan datang jika hati kita masih kotor dan pekat. karena dalam hatilah kita bisa melihat gambaran.Nya amin..amien amien ya rabbal alamien.

tulisan ini saya buat sungguh bukan untuk mengajarkan, dengan menulislah rasanya beban dalam pikiran saya keluar dan sungguh diri ini juga sedang belajar dan membaca tentang bahasa Tuhan yang sering kali menyapa kita, tapi malah kita abaikan. sekali lagi saya bukan mengajarkan tetapi sedang belar mengajarkan kepada diri sendiri...kadang tulisan ini merupakan tamparan bagi saya...samoga kita tergolong hamba-hamba yang dicinta.Nya..karena dengan cinta.Nyalah taada kekuatan apapun yang dapat mengalahkan.