Hidup tak
ubahnya seperti jam pasir. Satu demi satu jam pasir itu bergerak dengan
pelan-pelan dan teratur melewati bagian leher yang sempit di tengah. Sampaikapanpun kita tidak dapat
memaksakan memasukan pasir lebih dari
satu butir melewati leher sempit tersebut tanpa merusak jam itu sendiri. Saya, anda atau siapapun itu sama halnya
dengan jam pasir tersebut. Bila kita bangun di pagi hari, kita di hadapkan pada
setumpuk tugas yang harus kita selesaikan pada hari itu. Tugas yang jumlahnya
banyakpun harus kita selesaikan pada hari itu satu persatu, bergantian secara
teratur dan pelan-pelan, seperti halnya butir-butir pasir dalam jam pasir yang
satu demi satu melewati bagian leher yang sempit. Kita juga sama harus berbuah
demikian. Kalau tidak, berarti kita merusak struktur tubuh atau mental kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar