Senin, 18 Juni 2012

Dipaksa masuk surga atau suka rela masuk neraka?



Selalu ada pertanyaan di balik pertanyaan…yah..mungkin juga pertanyaan di atas sangat menggelitik…siapa coba yang mau masuk neraka?pasti jawabannya ga mau,,ko si indah bisa-bisanya ngomong kaya gt hehe..begini dech pernah merasakan ga.ketika kita ingin melakukan sesuatu kebaikan susahhhhhhhhnya minta ampun, tapi ketika kita ingin melakukan hal yang tidak baik, walaupun disadari tetap saja dilakuakn benar ga?bukan kah yang demikian sama saja kita mencari jalan buat masuk neraka he..jadi jelas kita lebih memilih masuk surga donk mesti harus di paksa…., awalnya terpaksa tapi jika hal itu dilakukan terus menerus lama-lama juga akan terbiasa, karena memang jalan untuk menuju surga itu rumit dan sulit.

Sering kali kita terbuai oleh rayuan setan, ia menggoda manusia dengan sesuatu yang indah..pantas saja perbuatan burukpun tetap dianggap baik, tapi keindahan yang diperlihatkan setan itu tidak abadi sering kali berakhir dengan penyesalan..memang kodrat manusia kali ya ketika sudah babak belur dipermainkan baru nyadar..sepertinya memang kita telah di hipnotis, ko bisa kita di hipnotis?jawabannya karena pikiran kita kosong, sehingga dengan leluasa setan itu memporak porandakan pikiran kita..itulah bahayanya waktu luang..jangan sampai waktu luang kita tidak di isi dengan mengingat-Nya..karena secara logis jika hati kita atau pikiran kita penuh ga bisa donk yang lain maksa ikut masuk..

Daritadi ngomongon setan. Setan apa sebenarnya..menurutku setan adalah sebuah gambaran untuk menjelaskan tentang ketidakbaikan mungkin sebuah nama, supaya memudahkan kita membedakan antara kebaikan dan ketidakbaikan (boleh di bantah ini pendapat indah) setan itu adalah nafsu keburukan. Sedangkan malaikat adalah sebutan untuk sesuatu yang baik-baik..dan kebaikan yang kita lakukan itu menjadi cahaya supaya kita tidak gelap mata..lantas yang menjadi penengah antara kebaikan dan ketidakbaikan menurutku adalah HATI, kenapa hati karena disana terdapat suara-suara Tuhan..tapi suara-suara Tuhan itu tidak akan terdengar manakala hati kita dikuasai oleh nafsu keburukan…suara hati itu selalu m engingatkan kita setiap saat tapi sering kali tidak terdengar karena kita mengabaikannya..aktifkan hati kita untuk mendengar suara-suara Tuhan..dan satu lagi kita di berikan Tuhan itu akal, supaya kita berpikir dan mempertimbangkan apakah yang kita lakukan itu baik atau buruk, itulah yang membedakan kita dengan ciptaan Tuhan yang lainnya

1 komentar: